Rabu, 13 April 2011

PANTAI MENGANTI KEBUMEN

Pantai Menganti, Mungkin banyak orang tidak tahu.Bahkan sekedar mendengar sajapun belum. Tidak salah,memang pantai ini jarang dikenal orang. Di wilayah Kebumenpun tidak semua orang mengenal pantai ini.  Apalagi Orang diluar Kabupaten Kebumen? Mungkin dikarenakan akses jalan yang cukup sulit dan menantang dengan tanjakan dan turunan yang sangat tinggi. ditambah lagi dari jalan dari pertigaan Karangduwur ke Selatan menuju pantainya relatif sempit dan rusak dengan kemiringan hampir 35 derajat yang membuat orang harus perpikir 2 kali untuk melaluinya. Hal ini perlu perhatian PEMDA Kebumen untuk membuat akses jalan yang lebar dan bagus jika ingin mengembangkan wisata pantai di Kebumen. Karena pantai ini memiliki potensi wisata yang sangat bagus apabila dikelola dengan baik. Karena mungkin ini adalah pantai terindah di wilayah jawa tengah bagian selatan.

Meskipun jarang orang mengetahui keberadaan pantai ini bukan berarti pantai ini tidak menarik. Sebaliknya, Pantai ini menyimpan keindahaan laut sekaligus pegunungan yang menakjubkan. Selain itu banyak View menarik tidak hanya satu tempat saja, karena pantai ini memiliki beberapa sisi yang dipisahkan oleh perbukitan nan menawan. Dan lagi ini merupakan satu satunya pantai di Kabupaten Kebumen yang berpasir Putih meskipun tidak cukup luas pantainya.
 
Pantai Menganti memiliki karang terjal dengan bukit yang keperak-perakan, Pantai Menganti memiliki pasir putih menawan yang terhampar sepanjang pinggir pantai . Terletak di 7 kilometer sebelah timur pantai ayah kebumen. Cukup susah untuk mencapai tempat ini. Kalau dari  Kec. Gombong,  ikuti jalan ke arah Pantai Karangbolong   (  Jalan Karangbolong). Sampai dipertigaan Karangbolong (kiri arah Pantai Suwuk, kanan arah Karangbolong), ambil arah kanan dan ikuti naik turunnya jalan tersebut sampai kira kira menempuh jarak 10 km.akan sampai di pertigaan Desa Karangduwur ambil arah kiri.(kalo lurus ke Pantai Ayah). Pantai Menganti berada  diantara  Pantai  Karangbolong  dan  Pantai  Ayah. Sekitar 45 menit dari Pantai Ayah ataupun Pantai Karangbolong dengan kendaraan sendiri. Selain itu juga bisa dicapai melalui sisi barat yaitu melalui pantai ayah terus keselatan kemudian ke arah timur menyusuri jalan pegunungan yang menanjak dan berliku. jangan kuatir, perjuangan anda akan terbayar dengan pemandangan alam yang menakjubkan.
Foto dibawah ini adalah bukti betapa indahnya pemandangan disana, untuk dapat melihat view tersebut anda harus sedikit berjalan ke arah kanan jalan melalui ladang yang tidak terlalu besar. spot ini berada sebelum mencapai pantainya. merupakan sisi barat bagian pantai menganti


Lebih dekat lagi....

Minggu, 13 Maret 2011

THE AMAZING KEBUMEN IS KARANGGAYAM

Hari minggu ini cuaca tidak terlalu bersahabat, bangun tidur sudah disambut dengan hujan yang cukup deras, hingga beberapa acara terpaksa batal, dimulai hendak silaturahmi ke tempat mertua lalu ada acara pengecekan persiapan ujian untuk anak anak sedikit tertunda dan baru bisa dilaksanakan setelah dhuhur. padahal biasanya setiap hari libur aku biasa menyalurkan hobby fotografiku dengan hunting sana sini dengan teman ataupun istri dan anaku. Akhirnya aku punya waktu luang sekitar jam 15.30 selepas shalat ashar. Saatnya motret..pikirku. dengan menggunakan motor kesayanganku, kuajak anaku yang baru 5 tahun berpacu menyusuri jalanan berkelok ke karanggayam. Ini adalah kesekian kalinya aku hunting di sini,karena daerah sini sangat indah ketika tanaman padi sudah tinggi dan jaraknya juga tidak terlalu jauh sekitar 15 km dari rumah atau sekitar 20 menit perjalanan. pada akhirnya sampailah kami pada hamparan persawahan nyang menakjubkan di desa kalirejo karanggayam. kali ini dengan hanya berbekal kamera Nikon D3100 kit kucoba memaksimalkan gear yang ada untuk mengeksplore keindahan terasiring persawahan di daerah ini. It's Amazing...
Sungguh keindahan yang menakjubkan. aku aja ga nyangka kalo kali ini benar benar tanaman padinya pada titik terindahnya . hingga beberapa frame aku habiskan untuk menyajikan sisi sisi yang belum pernah terekspose oleh kamera.

Hingga dua pohon kelapa ini...
Dan jangan lupakan tentang Human Interest (HI) di sini sangat dramatis sekali...
dan yang ini...




Rabu, 23 Februari 2011

PANTAI TELUK PENYU CILACAP

Hari minggu touring naik motor dengan teman2 kantor ke Teluk penyu Cilacap. di warnai dengan bocornya beberapa ban sepeda motor temen, meskipun lambat akhirnya nyampai juaga ke sini
Kali ini teluk penyu kelihatan lebih indah dari terakhir saya kesana tahun 2005. mungkin karena sudah banyak pepohonan dipinggir pantai sehingga kelihatan asri. Selain itu mungkin karena air laut lagi pasang sehingga sampah di tepi pantai semua keseret ke laut menjadikan pantai kelihatan bersih.
Tak puas hanya di teluk penyu kami pun berniat menyeberang ke pulau nusa kambangan. Dengan menumpang perahu mesin tempel bertarif 10 ribu bolak balik perorang maka kami pun dengan semangatnya menyeberang ke pulau penjara tersebut
Nyampe di Nusa Kambangan langsung terpesona dengan keindahan pantai dan pasir putihnya, kemudian kami menyusuri jalan setapak menyusuri hutan yang masih asri menuju pantai disisi selatan pulau. Jalanan cukup jauh naik turun sangat menguras stamina.



Akhirnya nyampai juga ke pantai Karangbolong namanya.


Minggu, 16 Januari 2011

DASAR DASAR FOTOGRAFI

Fotografi adalah melukis dengan cahaya. Jadi Esensi dari fotografi adalah cahaya. Kamera tidak akan merekam apapun untuk menjadikan sebuah foto tanpa cahaya. Oleh karena itu, dasar dari sebuah fotografi adalah bagaimana seoptimal mungkin kita menyeting tingkat pencahayaan (Eksposure) yang masuk ke kamera kita, sehingga memperoleh pencahayaan yang pas, tidak kelebihan cahaya ( Over Eksposure) atau Kekurangan cahaya (Under Eksposure).
Pada dasarnya ada 3 setingan kamera yang mempengaruhi tingkat eksposure kamera yaitu, Shuter Speed, Aperture dan ISO. Ketiga Setingan dasar tersebut sering dinamakan TRIANGLE FOTOGRAFI atau SEGITIGA FOTOGRAFI . Ketiganya harus bersinergi secara pas agar menghasilkan kualitas gambar yang terbaik atau sesuai keinginan kita.
 
1.        Shutter Speed (Kecepatan Rana)
Shutter Speed adalah kecepatan terbuka sampai tertutupnya tirai (rana) atau dengan kata lain lamanya waktu penyinaran sensor pada kamera digital, dan Film pada kamera konvensional. Shuter Speed dinyatakan dengan angka-angka:  1 , 1/2 , 1/4 , 1/8 , 1/16 , 1/32 , 1/64 , 1/125 , 1/250 , 1/500 , 1/1000 dst.  Satuannya adalah detik, jadi 1/100 artinya 1/100 detik.
Pada saat kita menekan tombol Shuter, ada semacam tirai yang membuka dan menutup di depan sensor.  Semakin lama tirai terbuka semakin banyak jumlah cahaya yang masuk dan sebaliknya.
Semakin kecil angkanya berarti semakin cepat waktu yg digunakan, hal ini akan menciptakan efek diam (freeze), misalnya kita akan memotret objek yg bergerak, sebagai contoh mobil berjalan dengan kecepatan 50 km/jam. Agar mobil tertangkap seolah olah berhenti atau ter-efek diam, kita memerlukan setidaknya shutter speed diatas 1/125 detik
Sebaliknya bila kita akan memotret objek tersebut dengan efek bergerak, maka dibutuhkan shutter speed kurang dari 1/125 detik, sehingga terlihat obyek seperti ada bekas gerakan.
Dua hal diatas tergantung juga dari kecepatan objek tersebut bergerak, semakin cepat objek bergerak, berarti semakin tinggi shutter speed yg dibutuhkan agar memperoleh efek diam atau bergerak yang kita inginkan, Perlu diperhatikan, semakin rendah shutter speed, akan mengakibatkan semakin besar juga kemungkinan terjadinya camera shaking, yg akan mengakibatkan hasil jepretan menjadi goyang dan tidak tajam
Agar aman, gunakan shutter speed diatas 30 atau 1/30 detik, kalo memang menginginkan shutter speed lebih rendah, misal 1/15 detik, 1/8 detik ato yg lebih rendah, gunakan gunakan penyangga ato tripod untuk menghindari shake (goyah) pada saat kita menekan tombol shutter.
2.  Aperture (Diafragma)
Aperture adalah ukuran besar kecilnya bukaan lensa.  Lensa berfungsi memasukkan dan meneruskan cahaya ke sensor atau film. Ukuran besar kecilnya diatur melalui diafragma. Pada kamera umumnya tertera 1,8 ; 2,8; 3,5 ; 4; 5,6 ; 7,1 dst. angka angka tersebut dikenal sebagai f-number atau biasa disebut aperture (bukaan): f/1.8 ; f/2,8; f/3,5 ; f/4; f/5,6 ; f/7,1 dst. Semakin besar bukaan lensa semakin kecil f-numbernya sebaliknya semakin kecil bukaan semakin besar f-number nya jadi f/4 lebih kecil  bukaannya daripada f/1,8.
Cara kerja aperture mirip pupil pada mata manusia, semakin besar bukaan berarti semakin banyak cahaya yang masuk, semakin kecil bukaan maka semakin sedikit cahaya yang masuk. Aperture sangat berhubungan dengan ruang tajam atau depth of field. Semakin besar bukaan lensa maka semakin tipis DOF nya, hal ini mengakibatkan efek blur di belakang obyek atau fokus sehinnga bagus untuk FOTOGRAFI MAKRO. Sebaliknya semakin kecil bukaan lensa maka semakin lebar DOF nya, hal ini mengakibatkan gambar tetap tajam mulai dari obyek terdekat hingga background foto yang terjauh dari obyek. Bukaan kecil sering digunakan untuk FOTOGRAFI LANSCAPE

3. ISO/ASA (Tingkat Kepekaan Sensor)
ISO adalah tingkat kepekaan sensor atau film dalam merekam cahaya. Shutter speed dan aperture harus bersinergi untuk mendapatkan exposure (pencahayaan) yang tepat. Peranan ISO juga penting, semakin tinggi ISO yang digunakan, maka kepekaan terhadap cahaya pun makin besar, sehingga pada pencahayaan kurang pun, shutter speed maupun aperture masih dapat digunakan secara maksimal. Tapi perlu diingat, semakin tinggi ISO yang digunakan, akan semakin tinggi tingkat noise ataupun grain yang dihasilkan
Untuk mengetahui apakah exposure sudah tepat atau belum, pada kamera digital ato konvensional tersedia fasilitas metering. Sehingga terjadinya over exposure (kelebihan pencahayaan) atau under exposure (kekurangan pencahayaan) dapat diminimalkan.

Liverpool Incar Kiper Stoke City untuk lapis adrian yang kurang greget

kabarnya bergerak cepat mencari kiper baru menyusul performa buruk adrian Pemain Stoke City,  Jack Butland disebut jadi incaran. Memang bena...