MENYIKAPI ASAL USUL VALENTINE DAY BAGI SEORANG MUSLIM

Tulisan ini bukan bermaksud untuk menjadikan polemic, tapi hanya sebagai bahan kajian bagi muslim agar mengerti tentang Valentine day.
Dari beberapa sumber yang pernah saya baca, asal usul Valentine day kira kira seperti ini, tentang kebenarannya masih dipertanyakan karena tidak adanya bukti yang menguatkan.
Nama Valentine, diduga berasal salah satu dari 3 nama Santo (dalam islam penghulu) yang menjadi martir di zaman Romawi. Dari 3 santo itu, “Valentine” berasal dari nama seorang santo yg hidup di masa pemerintahan kaisar Claudius II (meninggal tahun 270). Perayaan ini utk pertama kalinya diakui secara sah pada tahun 496 oleh Pope Gelassius I. Menurut kisahnya, Santo ini menjadi salah seorang yang menentang kebijakan kaisar Caludius yang melarang pernikahan di usia muda (karena saat itu Roma sedang perang, sehingga prajurit yang memiliki keluarga akan menghambat perekrutan prajurit baru). Peraturan ini tak lain diciptakan utk merekrut prajurit muda yang lebih baik (otomatis, jika seorang prajurit telah memiliki keluarga, maka ia akan mengalami degresi kualitas). Santo Val’s, yang menyadari adanya ketidakadilan dalam peraturan ini, segera menolak. Ia tetap melakukan pemberkatan nikah pada orang orang muda secara diam diam. Ketika akhirnya perbuatan ini diketahui oleh Sang Kaisar, Santo Val’s pun dipenjara. Ia dijatuhi vonis hukuman mati (cerita lain menyebutkan jika ia dibunuh utk mencegah orang orang Kristen dimasukkan penjara di mana mereka akan mengalami penyiksaan berat).
Ketika masa penantian hukuman mati itulah, ia mengenal seorang gadis cantik; yang ternyata adalah putri dari sipir penjara. akhirnya ia pun jatuh cinta dengan sang gadis. Gadis itu - yang diyakini sampai selama ini- terus menerus mengunjungi Santo Val’s secara rutin. Sebelum kematian menjemputnya (karena ia akhirnya dieksekusi), Santo Val’s mengirimi sang gadis sebuah surat. Di dalam suratnya itu ia menulis “From Your Valentine”. Beberapa waktu kemudian, orang orang yang telah berhutang budi padanya sepakat utk memperingati rasa simpatik, heroic, dan sisi romantisme Santo Val’s. Perayaan itu yg sampai sekarang dikenal hari Valentine.
Menurut penulis, ada beberapa yang perlu menjadi catatan bagi seorang muslim dalam menyikapi asal usul valentine day diatas, pertama seharusnya bagi seorang muslim menempatkan kepentingan Negara diatas kepentingan pribadi. Bagaimanapun juga santo val melakukan tindakan pelanggaran hukum atas negaranya
Kedua, Bagaimanapun juga, meskipun sikap Santo Val dianggap heroic oleh sedikit kalangan, tapi tetap bahwa orang orang yang yang memperingati kisah heroic santo val adalah orang orang non muslim, jadi sebagai muslim tidak boleh mengikuti cara cara tersebut.
Ketiga, Bagi seorang muslim, paradigma pacaran yang ada sekarang ini adalah haram, jadi kalo kita mengatas namakan cinta dalam arti sempit, yaitu hubungan dengan lawan jenis, hal ini sangat memprihatinkan